Simple Present Tense (Pendalaman)
1.
Pengertian
dan Fungsi
Simple
present tense merupakan sebuah kalimat yang digunakan untuk:
a.
Menunjukkan
pengetahuan umum.
Ex:
Jakarta is the capital city of Indonesia
Dalam
contoh tersebut, semua orang sudah tahu bahwa Jakarta merupakan ibu kota
Indonesia. Oleh karena itu, tenses yang digunakan adalah simple present tense.
b.
Menunjukkan
kegiatan yang sudah menjadi kebiasaan kita.
Ex:
I always go to the school at 06.30
Kalimat
tersebut menunjukkan bahwa setiap jam 06.30, si pelaku selalu berangkat ke
sekolah dan itu merupakan kebiasaan si pelaku
c.
Menunjukkan
aktifitas yang dilakukan atau sesuatu aktif di masa sekarang.
Ex:
I am a student.
Kalimat
tersebut mengindikasikan bahwa si subyek saat ini merupakan seorang siswa.
2.
Rumus
Verbal Verb (Kalimat Verbal)
Dalam simple present tense kalimat verbal, kita hanya perlu memperhatikan dan subyek dan verbnya. Verb yang digunakan adalah verb 1. Jika subyeknya tungal (selain I), maka verbnya dikasih akhiran –s/-es.
a.
Subyek
I, We, You, They, dan Plural
1) Positif
Subject + Verb 1 + (Complement)
Ex: I go
to the school
2) Negatif
Subject + do not / don’t + Verb 1 + (Complement)
Ex: I do not
go to the school
3) Interogatif (kalimat tanya)
Do + Subject + Verb 1 + (Complement) + ?
Ex: Do I go to the school?
Complement merupakan pelengkap dari kalimat. Tanda kurung disana
berarti bahwa complement tidak menjadi syarat utama kalimat. Oleh karena itu,
tanda kurung disana berarti kondisional, boleh ada boleh tidak tergantung jenis
kalimatnya.
b.
Subyek
He, She, It, dan Tunggal
1) Positif
Subject + Verb 1 + -es/-s + (Complement)
Ex: He goes to
the school
2) Negatif
Subject + does not / doesn’t + Verb 1 + (Complement)
Ex: He does not
go to the school
3) Interogatif
Does + Subject + Verb 1 + (Complement) + ?
Ex: Does he go to the school?
Akhiran –es digunakan
jika huruf akhir dari verb tersebut adalah x, ch (tj), z, sh, s, dan o. Hal
tersebut juga berlaku untuk semua kata dalam bahasa inggis jika kita ingin
menambah akhiran –es.
Ex : go, jika
subyeknya adalah she, maka menjadi she goes, bukan she go
3.
Rumus
Nominal Verb (Kalimat Nominal)
Ini sangat
mudah, sama seperti materi saat SD yakni menggunakan tobe
I am
You are
She is
He is
It is
They are
We are
Tunggal is
Jamak are
Syarat utama dalam kalimat adalah ada subyek dan predikat (verb). Sekarang perhatikan contoh berikut.
She my best teacher
Contoh tersebut merupakan kalimat yang salah karena syaratnya tidak terpenuhi. Kalimat tersebut hanya ada subyek she. Karena tidak ada aktivitas di kalimat tersebut, untuk menyempurnakannya menjadi kalimat kita tambahkan tobe sesuai dengan subyeknya. Hasilnya akan menjadi:
She is
my best teacher.
Sebagai
pengembangan bentuk kalimatnya, kita amati rumus berikut ini.
1.
Positif
Untuk kalimat
postif, kita hanya perlu memberikan tobe sesuai denan subyeknya lalu
menambahkan obyek sesuai kebutuhan. Contoh:
They are my classmates
S V
2.
Negatif
Untuk kalimat negatif, kita hanya perlu menambah –not setelah tobe. Contoh:
They are not my classmates
S V
3.
Interogatif
Untuk kalimat interogatif, kita hanya perlu membalik posisi subyek dan tobe, dan tanpa not. Contoh:
Are they my classmates?
V
S
Comments
Post a Comment